11 Penyebab Penyakit Asam Urat (Gejala, Pengobatan & Pantangannya)
Penyakit asam urat (gout) menjadikan rasa nyeri yang terkadang tidak tertahankan, selain itu juga bisa menjadikan pembengkakan dan rasa panas pada persendian.
Semua belahan sendi tubuh berpotensi bisa mengalami asam urat, tapi belahan yang paling sering diserang asam urat yakni sendi jari tangan, jari kaki, lutut, dan pergelangan kaki.
Photo credit: Pixabay.com
Selain pembengkakan, kawasan di sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah, pada kondisi ini penderita sangat kesulitan dalam bergerak.
Masyarakat di Indonesia sering menyamakan penyakit asam urat dengan rematik, padahal ini tidaklah benar. Rematik merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang terkena peradangan.
Adapun asam urat (gout) menjadi salah satu penyebab terjadinya nyeri pada persendian. Munculnya rasa nyeri hingga pembengkakan pada penderita asam urat, itu jawaban dari bacokan kristal-kristal tajam yang terdapat disekitar sendi.
Adapun terbentuknya kristal tersebut jawaban dari penumpukan zat asam urat.
A. Gejala Asam Urat
Penyakit asam urat umumnya ditandai dengan kondisi sendi yang secara tiba-tiba terasa sakit sekali (terutama sendi jempol kaki). Akibat asam urat, tidak jarang mengakibatkan seseorang menjadi kesulitan dalam berjalan.
Selain menyerang jempol kaki, asam urat juga menyerang sendi lainnya yang terletak di ujung anggota badan, menyerupai jari-jari tangan, pergelangan tangan, siku, lutut, pergelangan kaki, dan telapak kaki tengah.
Rasa nyeri jawaban asam urat tidak jarang disertai dengan pembengkakan, sensasi panas, dan timbulnya warna kemerahan.
Saat serangan asam urat mereda, maka kulit di sekitar sendi (yang terkena asam urat) akan terlihat bersisik ataupun terkelupas, ada kemungkinan juga muncul rasa gatal.
Asam urat bisa muncul kapan saja, tapi paling sering muncul ketika malam hari. Walaupun serangan asam urat sanggup mereda dengan sendirinya, tapi keadaan ini dihentikan diabaikan, sehingga perlu adanya langkah-langkah untuk menyembuhkannya.
B. Penyebab Penyakit Asam Urat
Banyaknya asam urat di dalam sendi sehingga menumpuk, menjadi penyebab terjadinya penyakit asam urat. Asam urat merupakan limbah yang berasal dari penguraian zat purin di tubuh.
Umumnya zat asam urat dibersihkan dan dibuang melalui ginjal, yang nantinya keluar bersama urine, serta sebagian kecil zat asam urat dibuang dalam bentuk tinja (melalui proses BAB).
Ketika asam urat yang dibuang dari dalam tubuh jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah asam urat yang diproduksi, maka terjadilah penumpukan asam urat
Penumpukan asam urat ini nantinya membentuk kristal-kristal tajam natrium yang ukurannya sangat kecil. Kristal tersebut bermuara ke dalam sendi ataupun disekitar jaringan sendi.
Hal inilah yang mengakibatkan munculnya rasa nyeri dan peradangan yang menyakitkan, dimana kristal-kristal tajam tersebut menyerang lapisan lunak sendi.
Apa saja pemicu naiknya kadar asam urat dalam darah?
C. Pengobatan Penyakit Asam Urat
Pada goresan pena berjudul Pengobatan Asam Urat (Alodokter.com) menyebutkan bahwa sangat penting untuk beristirahat bagi mereka yang mengalami serangan asam urat. Hindarkan sendi yang sedang mengalami radang dari benturan.
Untuk meredakan rasa nyeri, Anda bisa mengompres dengan menggunakan sekantong es pada sendi yang nyeri selama 15-20 menit. Ingat, hindari mengompres lebih dari 20 menit, selain itu hindari menempelkan es secara pribadi pada kulit.
Anda harus secara disiplin untuk minum obat yang diresepkan dokter, dimana ketika serangan penyakit asam urat muncul maka segera minum obat yang diresepkan oleh dokter.
Obat yang biasanya digunakan untuk pengobatan asam urat (yang bekerja untuk meredakan rasa nyeri dan peradangan) yaitu kelompok obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) menyerupai naproxen, indometasin, diclofenac, dan etoricoxib.
Penggunaan jenis obat OAINS tersebut berpotensi menjadikan imbas samping berupa gangguan pencernaan. Untuk menekan potensi imbas samping tersebut maka umumnya dokter menyertakan jenis obat penghambat pompa proton (PPI) pada resep yang diberikan kepada pasien asam urat.
Ikuti sesuai petunjuk pemakaian yang diresepkan dokter. OAINS biasanya harus terus digunakan selama serangan asam urat belum reda, penggunaan juga biasanya terus dilakukan hingga dua hari sehabis asam urat mereda, hal ini untuk mencegah kambuhnya asam urat.
Jika OAINS tidak bisa meredakan rasa sakit jawaban asam urat, ataupun Anda tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi jenis obat tersebut, maka dokter kemungkinan meresepkan jenis obat colchicine untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan.
Colchicine mempunyai imbas samping yang lebih ringan. Efek sampingnya menyerupai rasa mual, sakit perut, dan bisa memicu diare jikalau digunakan dalam takaran tinggi.
Apabila kondisi penyakit asam urat sudah dalam tahap yang parah sehingga tidak bisa diobati dengan OAINS atau colchicine, maka umumnya dokter memperlihatkan resep obat kortikosteroid.
Jenis obat tersebut tersedia dalam bentuk tablet, namun dokter juga bisa memperlihatkan obat ini dalam bentuk suntik untuk meredakan rasa sakit atau nyeri secara cepat.
Jika penggunaannya dalam takaran rendah maka kortikosteroid jarang mengakibatkan imbas samping. Adapun penggunaannya dalam takaran tinggi bisa menjadikan imbas samping berupa otot tubuh terasa lemas, penipisan tulang, kenaikan berat badan, dan beberapa lainnya.
Mencegah Terulangnya Serangan Asam Urat
Anda perlu berhati-hati dengan kuliner yang tinggi kandungan purin lantaran menaikan kadar asam urat. Makanan tinggi purin menyerupai jeroan, kuliner maritim (kerang-kerangan, kepiting, dsb), ikan yang mengandung banyak minyak (sarden, makarel, dsb), dan kuliner yang mengandung ragi.
Kadar asam urat juga bisa naik jawaban mengonsumsi kudapan manis, minuman manis, dan minuman beralkohol.
Lalu apabila Anda mengalami obesitas, maka buatlah aktivitas untuk menurunkan berat tubuh dengan cara berolahraga dan menjaga contoh makan yang baik.
Apabila Anda dalam satu waktu mencicipi tanda-tanda asam urat, tapi tetap ingin menjaga kebugaran fisik, maka hindari bentuk olah raga yang memperlihatkan tekanan pada sendi (yang mengalami tanda-tanda asam urat).
Contoh olahraga yang cukup kondusif untuk Anda lakukan yakni berenang, hal itu lantaran air sanggup ikut menopang berat badan, sehingga sangat minim tekanan pada sendi.
Anda harus memenuhi kebutuhan minum air putih setiap hari. Manfaat air putih ada banyak, salah satunya yaitu melancarkan proses pembuangan asam urat melalui proses urine. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya pembentukan kristal di dalam tubuh.
Selain itu, ada kemungkinan pencegahan asam urat dilakukan dengan menggunakan obat yang diresepkan dokter.
Penggunaan obat untuk mencegah asam urat dilakukan apabila asam urat sering kambuh, ataupun pasien telah terkena komplikasi penyakit asam urat.
Jenis obat pencegah asam urat menyerupai Allopurinol yang bekerja untuk mengurangi jumlah asam urat dengan cara menghambat enzim yang berfungsi dalam mengubah purin menjadi asam urat.
Lalu ada jenis obat Probenecid. Obat ini bisa menurunkan kadar asam urat dengan cara memaksimalkan kemampuan ginjal dalam membuang zat asam urat.
Vitamin C juga bermanfaat dalam hal ini, penelitian menemukan bahwa vitamin C bisa mencegah asam urat dengan cara meningkatkan fungsi ginjal dalam membuang asam urat dari dalam tubuh.
Hanya saja, jikalau Anda ingin menggunakan komplemen vitamin C maka konsultasikan dahulu ke dokter, lantaran dikhawatirkan Anda sedang menjalani suatu pengobatan dengan obat yang dihentikan digunakan bersamaan dengan komplemen vitamin C.
D. Komplikasi Penyakit Asam Urat
Akibat asam urat, terdapat beberapa gangguan kesehatan serius yang beresiko muncul, apalagi jikalau kondisi asam urat yang parah dan tidak dilakukan pengobatan. Berikut beberapa resiko komplikasi jawaban penyakit asam urat:
Penyakit Batu Ginjal
Ginjal mempunyai tugas penting dalam menyaring asam urat dan dikeluarkan dari dalam tubuh dengan berbentuk urine. Kondisi kadar asam urat yang tinggi beresiko mengakibatkan timbulnya endapan-endapan di dalam ginjal.
Apabila ukuran endapan masih kecil maka sanggup dibuang secara alami melalui kanal kemih. Akan tetapi jikalau ukuran endapan tersebut besar, maka hal ini kemudian mengakibatkan terjadinya penyakit watu ginjal.
Munculnya Benjolan-Benjolan Tofi
Tofi yakni gumpalan-gumpalan kecil di balik kulit yang terbentuk dari penumpukan kristal asam urat, kondisi ini bisa terjadi pada penderita asam urat dengan kadar yang tinggi.
Benjolan tofi umumnya muncul pada belahan jari tangan, jari kaki, lutut, siku, dan tumit. Terkadang juga bisa muncul di telinga.
Munculnya tofi umumnya lantaran penyakit asam urat tidak ditangani dalam waktu lama, sehingga kondisinya parah.
Kemunculan tofi sanggup dikatakan menjadi peringatan bahwa pengobatan asam urat tidak bisa lagi ditunda-tunda.
Apabila kadar asam urat berhasil dikurangi, maka tofi juga secara perlahan akan mengecil. Penderita perlu segera pergi ke dokter apabila muncul tofi berukuran besar dan terasa menyakitkan.
Kerusakan Pada Sendi
Terjadinya penumpukan kristal-kristal natrium urat di dalam sendi (bahkan membentuk tofi), kondisi ini dalam jangka panjang beresiko mengakibatkan kerusakan pada sendi.
Apabila tidak ditangani dengan baik, kerusakan sendi beresiko bersifat permanen. Apabila telah terjadi kerusakan sendi, maka dokter ada kemungkinan mengambil langkah operasi.
Semua belahan sendi tubuh berpotensi bisa mengalami asam urat, tapi belahan yang paling sering diserang asam urat yakni sendi jari tangan, jari kaki, lutut, dan pergelangan kaki.
Photo credit: Pixabay.com
Selain pembengkakan, kawasan di sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah, pada kondisi ini penderita sangat kesulitan dalam bergerak.
Masyarakat di Indonesia sering menyamakan penyakit asam urat dengan rematik, padahal ini tidaklah benar. Rematik merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang terkena peradangan.
Adapun asam urat (gout) menjadi salah satu penyebab terjadinya nyeri pada persendian. Munculnya rasa nyeri hingga pembengkakan pada penderita asam urat, itu jawaban dari bacokan kristal-kristal tajam yang terdapat disekitar sendi.
Adapun terbentuknya kristal tersebut jawaban dari penumpukan zat asam urat.
A. Gejala Asam Urat
Penyakit asam urat umumnya ditandai dengan kondisi sendi yang secara tiba-tiba terasa sakit sekali (terutama sendi jempol kaki). Akibat asam urat, tidak jarang mengakibatkan seseorang menjadi kesulitan dalam berjalan.
Selain menyerang jempol kaki, asam urat juga menyerang sendi lainnya yang terletak di ujung anggota badan, menyerupai jari-jari tangan, pergelangan tangan, siku, lutut, pergelangan kaki, dan telapak kaki tengah.
Rasa nyeri jawaban asam urat tidak jarang disertai dengan pembengkakan, sensasi panas, dan timbulnya warna kemerahan.
Saat serangan asam urat mereda, maka kulit di sekitar sendi (yang terkena asam urat) akan terlihat bersisik ataupun terkelupas, ada kemungkinan juga muncul rasa gatal.
Asam urat bisa muncul kapan saja, tapi paling sering muncul ketika malam hari. Walaupun serangan asam urat sanggup mereda dengan sendirinya, tapi keadaan ini dihentikan diabaikan, sehingga perlu adanya langkah-langkah untuk menyembuhkannya.
Banyaknya asam urat di dalam sendi sehingga menumpuk, menjadi penyebab terjadinya penyakit asam urat. Asam urat merupakan limbah yang berasal dari penguraian zat purin di tubuh.
Umumnya zat asam urat dibersihkan dan dibuang melalui ginjal, yang nantinya keluar bersama urine, serta sebagian kecil zat asam urat dibuang dalam bentuk tinja (melalui proses BAB).
Ketika asam urat yang dibuang dari dalam tubuh jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah asam urat yang diproduksi, maka terjadilah penumpukan asam urat
Penumpukan asam urat ini nantinya membentuk kristal-kristal tajam natrium yang ukurannya sangat kecil. Kristal tersebut bermuara ke dalam sendi ataupun disekitar jaringan sendi.
Hal inilah yang mengakibatkan munculnya rasa nyeri dan peradangan yang menyakitkan, dimana kristal-kristal tajam tersebut menyerang lapisan lunak sendi.
Asam urat yakni zat yang biasanya terbentuk ketika tubuh memecah purin. Purin ditemukan di sel-sel tubuh insan dan makanan. Asam urat diangkut oleh darah ke ginjal dan dieliminasi nantinya dalam bentuk urin.
Namun, persoalan timbul ketika tubuh mengalami kelebihan produksi asam urat, ataupun kadar asam urat masih dalam batas normal tapi organ ginjal tidak sanggup mengolahnya secara efisien. Hal ini kemudian terjadilah kelebihan asam urat.
Namun, persoalan timbul ketika tubuh mengalami kelebihan produksi asam urat, ataupun kadar asam urat masih dalam batas normal tapi organ ginjal tidak sanggup mengolahnya secara efisien. Hal ini kemudian terjadilah kelebihan asam urat.
Apa saja pemicu naiknya kadar asam urat dalam darah?
1. Konsumsi Makanan dengan Kandungan Zat Purin Tinggi
Naiknya kadar asam urat bisa terjadi jawaban dari kebiasaan mengonsumsi kuliner yang mempunyai kandungan zat purin tinggi. Beberapa kuliner yang mempunyai kandungan zat purin cukup tinggi menyerupai jeroan binatang (hati, dll), kerang-kerangan, kepiting dan ikan makarel.
Seseorang juga berisiko mengalami penumpukan asam urat apabila sering mengonsumsi minuman elok dan minuman beralkohol.
2. Sedang Menjalani Pengobatan Jenis Tertentu
Peningkatan risiko terkena penyakit asam urat sanggup dialami oleh orang-orang yang sedang menjalani pengobatan dengan menggunakan obat-obatan jenis tertentu.
Seperti obat jenis aspirin, beta blocker, niacin, obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor), diuretik, sislosporin, dan obat-obatan kemoterapi.
3. Faktor Kondisi Kesehatan Tertentu
Peningkatan resiko asam urat juga sanggup dialami oleh orang-orang yang mengalami kondisi kesehatan tertentu, menyerupai hipertensi, penyakit ginjal kronik, penyakit diabetes, osteoarthritis, hipertensi, kolesterol tinggi, psoriasis, obesitas, dan sindrom metabolisme.
4. Faktor Genetik
Faktor keturunan juga bisa mempengaruhi besarnya resiko penyakit asam urat, dimana penyakit asam urat diyakini termasuk dalam kelompok penyakit turunan.
Itu berarti mereka yang mempunyai anggota keluarga yang terkena penyakit asam urat, berisiko untuk mengalami kondisi yang sama.
5. Kelebihan Berat badan
Pada artikel berjudul Everything You Need To Know About Gout (Medicalnewstoday.com) menyebutkan beberapa penyebab asam urat yaitu kelebihan berat badan, terkena paparan timah, gangguan fungsi organ ginjal, dan faktor usia.
Mengenai kelebihan berat tubuh yang dampaknya meningkatkan risiko terkena asam urat, hal itu lantaran ketika kondisi tubuh gemuk maka akan ada lebih banyak “omset” jaringan tubuh, yang berarti lebih banyak produksi asam urat sebagai produk limbah.
6. Terkena Paparan Timbal Timah
Berdasarkan penelitian, paparan timbal timah dalam tingkat kronis telah dikaitkan dengan beberapa perkara penyakit asam urat yang dialami manusia.
Secara umum, keracunan timbal timah mengakibatkan persoalan kesehatan yang cukup serius. Sistem syaraf menjadi sistem yang paling sensitif terhadap paparan racun timbal.
Keracunan tiimbal juga sanggup menjadikan kerusakan otak, epilepsy, halusinasi, anemia, kerusakan kanal ginjal, ketidaksuburan, keguguran (pada perempuan hamil), penurunan kemampuan reproduksi sperma (pada pria), dan gangguan organ jantung.
7. Gangguan Fungsi Organ Ginjal
Adanya gangguan pada fungsi organ ginjal sanggup mengurangi kemampuan tubuh untuk secara efisien membuang zat-zat racun dan tidak diharapkan dari dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar asam urat.
8. Faktor Usia dan Jenis Kelamin
Dari fakta yang sudah terjadi, ternyata laki-laki lebih banyak yang terkena penyakit asam urat dibandingkan wanita. Namun, ketika perempuan memasuki masa menopause maka akan mengalami peningkatan resiko penyakit asam urat.
9. Konsumsi Alkohol
Minum alkohol walaupun dalam kadar sedang sudah sanggup meningkatkan risiko asam urat. Minuman keras atau bir telah dikaitkan dengan serangan asam urat lantaran tinggi kandungan purin.
Pada goresan pena berjudul Agar Asam Urat Tak Kambuh, Hindari Minum Bir (Lifestyle.kompas.com) menyebutkan bahwa bir dan minuman beralkohol lainnya mengandung purin. Mengonsumsi kuliner tinggi purin akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang kesannya mengakibatkan serangan gout (asam urat).
Penelitian tahun 2004 yang dimuat dalam jurnal The Lancet menemukan bahwa laki-laki yang minum dua atau lebih bir setiap hari beresiko dua kali lipat terkena penyakit asam urat. Penelitian tersebut dilakukan dengan melacak 47.000 laki-laki tenaga kesehatan selama 12 tahun.
Naiknya kadar asam urat bisa terjadi jawaban dari kebiasaan mengonsumsi kuliner yang mempunyai kandungan zat purin tinggi. Beberapa kuliner yang mempunyai kandungan zat purin cukup tinggi menyerupai jeroan binatang (hati, dll), kerang-kerangan, kepiting dan ikan makarel.
Seseorang juga berisiko mengalami penumpukan asam urat apabila sering mengonsumsi minuman elok dan minuman beralkohol.
Pada goresan pena berjudul Inilah Daftar Makanan Tinggi Asam Urat (Klikdokter.com), dr. Adithia Kwee menyebutkan makanan-makanan dengan kandungan purin tinggi, yaitu:
Berikut kuliner dengan kandungan purin sedang (9-100 mg purin/100 gr materi makanan), yaitu:
Berikut kuliner dengan kandungan purin rendah, yaitu:
Makanan dengan kandungan purin yang rendah boleh Anda konsumsi setiap hari.
- Bebek
- Ikan sardin
- Makarel
- Kerang
- Jeroan
- Otak
- Hati
- Jantung
- Ginjal
- Ekstrak daging/kaldu
- Bouillon
- Remis
Makanan dengan kandungan purin yang tinggi harus dihindari supaya asam urat tidak kumat.
Berikut kuliner dengan kandungan purin sedang (9-100 mg purin/100 gr materi makanan), yaitu:
- 1 mangkok (100 gr) sayuran dalam sehari
- Maksimal 50-75 gr (1-1 ½ ptg) daging, unggas
- Maksimal 50-75 gr (1-1 ½ ptg) ikan, kecuali ikan-ikanan yang ada dalam kategori purin tinggi
- Daging sapi
- Udang
- Ayam
- Kacang hasil olah (seperti tahu dan tempe)
- Kacang kering
- Bayam
- Daun singkong
- Kangkung
- Asparagus
- Biji melinjo
Makanan dengan kandungan purin yang sedang boleh dikonsumsi, akan tetapi harus dibatasi konsumsinya.
Berikut kuliner dengan kandungan purin rendah, yaitu:
- Nasi
- Jagung
- Ubi
- Singkong
- Roti
- Telur
- Mie
- Bihun
- Tepung beras
- Cake , kudapan elok tart
- Susu
- Puding
- Keju
- Minyak
- Gula
- Keju kering
- Sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran yang ada dalam kategori purin sedang)
Makanan dengan kandungan purin yang rendah boleh Anda konsumsi setiap hari.
2. Sedang Menjalani Pengobatan Jenis Tertentu
Peningkatan risiko terkena penyakit asam urat sanggup dialami oleh orang-orang yang sedang menjalani pengobatan dengan menggunakan obat-obatan jenis tertentu.
Seperti obat jenis aspirin, beta blocker, niacin, obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor), diuretik, sislosporin, dan obat-obatan kemoterapi.
Pada artikel berjudul Causes And Risk Factors For Gout (Healthline.com) menyebutkan beberapa jenis obat yang bisa meningkatkan risiko asam urat, yaitu:
- Aspirin (penggunaan setiap hari walaupun dalam takaran rendah), digunakan untuk mencegah serangan jantung dan stroke.
- Diuretik thiazide, digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, gagal jantung kongestif, dan lainnya.
- Siklosporin, digunakan untuk beberapa kondisi reumatologis.
- Levodopa, digunakan untuk mengobati penyakit parkinson.
- Niacin, digunakan untuk meningkatkan kadar HDL dalam darah.
Loading...
3. Faktor Kondisi Kesehatan Tertentu
Peningkatan resiko asam urat juga sanggup dialami oleh orang-orang yang mengalami kondisi kesehatan tertentu, menyerupai hipertensi, penyakit ginjal kronik, penyakit diabetes, osteoarthritis, hipertensi, kolesterol tinggi, psoriasis, obesitas, dan sindrom metabolisme.
4. Faktor Genetik
Faktor keturunan juga bisa mempengaruhi besarnya resiko penyakit asam urat, dimana penyakit asam urat diyakini termasuk dalam kelompok penyakit turunan.
Itu berarti mereka yang mempunyai anggota keluarga yang terkena penyakit asam urat, berisiko untuk mengalami kondisi yang sama.
Pada artikel berjudul Everything You Need To Know About Gout (Medicalnewstoday.com) menyebutkan beberapa penyebab asam urat yaitu kelebihan berat badan, terkena paparan timah, gangguan fungsi organ ginjal, dan faktor usia.
Mengenai kelebihan berat tubuh yang dampaknya meningkatkan risiko terkena asam urat, hal itu lantaran ketika kondisi tubuh gemuk maka akan ada lebih banyak “omset” jaringan tubuh, yang berarti lebih banyak produksi asam urat sebagai produk limbah.
Pada artikel berjudul Makin Gendut Makin Kena Asam Urat (Detik.com) menyebutkan bahwa jumlah orang yang terkena asam urat semakin meningkat seiring dengan banyaknya orang yang obesitas. Makan dan minum yang hiperbola mengakibatkan penumpukan asam urat dalam darah.
"Setiap tahun dalam dekade terakhir, jumlah pasien yang dibawa ke rumah sakit lantaran asam urat telah meningkat sebesar 7,2 persen," kata Dr Philip Robinson dari University of Queensland, Australia.
Penelitian yang dilakukan Dr Robinson menemukan bahwa penderita asam urat seringkali mengalami persoalan kesehatan lainnya menyerupai diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Penelitian ini dipublikasikan pada jurnal Rheumatology.
Berkaitan dengan hal ini, konsumsi alkohol juga sanggup meningkatkan kadar asam urat dalam darah, selain itu konsumsi alkohol sanggup mengakibatkan obesitas.
"Orang-orang hanya melihat obesitas bisa mengakibatkan resiko penyakit diabetes tipe 2 dan hipertensi, namun mereka tampaknya tidak menyadari bahwa kondisi ini juga bisa mengakibatkan penyakit asam urat," kata Dr Robinson.
"Setiap tahun dalam dekade terakhir, jumlah pasien yang dibawa ke rumah sakit lantaran asam urat telah meningkat sebesar 7,2 persen," kata Dr Philip Robinson dari University of Queensland, Australia.
Penelitian yang dilakukan Dr Robinson menemukan bahwa penderita asam urat seringkali mengalami persoalan kesehatan lainnya menyerupai diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Penelitian ini dipublikasikan pada jurnal Rheumatology.
Berkaitan dengan hal ini, konsumsi alkohol juga sanggup meningkatkan kadar asam urat dalam darah, selain itu konsumsi alkohol sanggup mengakibatkan obesitas.
"Orang-orang hanya melihat obesitas bisa mengakibatkan resiko penyakit diabetes tipe 2 dan hipertensi, namun mereka tampaknya tidak menyadari bahwa kondisi ini juga bisa mengakibatkan penyakit asam urat," kata Dr Robinson.
6. Terkena Paparan Timbal Timah
Berdasarkan penelitian, paparan timbal timah dalam tingkat kronis telah dikaitkan dengan beberapa perkara penyakit asam urat yang dialami manusia.
Secara umum, keracunan timbal timah mengakibatkan persoalan kesehatan yang cukup serius. Sistem syaraf menjadi sistem yang paling sensitif terhadap paparan racun timbal.
Keracunan tiimbal juga sanggup menjadikan kerusakan otak, epilepsy, halusinasi, anemia, kerusakan kanal ginjal, ketidaksuburan, keguguran (pada perempuan hamil), penurunan kemampuan reproduksi sperma (pada pria), dan gangguan organ jantung.
Adanya gangguan pada fungsi organ ginjal sanggup mengurangi kemampuan tubuh untuk secara efisien membuang zat-zat racun dan tidak diharapkan dari dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar asam urat.
8. Faktor Usia dan Jenis Kelamin
Dari fakta yang sudah terjadi, ternyata laki-laki lebih banyak yang terkena penyakit asam urat dibandingkan wanita. Namun, ketika perempuan memasuki masa menopause maka akan mengalami peningkatan resiko penyakit asam urat.
Minum alkohol walaupun dalam kadar sedang sudah sanggup meningkatkan risiko asam urat. Minuman keras atau bir telah dikaitkan dengan serangan asam urat lantaran tinggi kandungan purin.
Pada goresan pena berjudul Agar Asam Urat Tak Kambuh, Hindari Minum Bir (Lifestyle.kompas.com) menyebutkan bahwa bir dan minuman beralkohol lainnya mengandung purin. Mengonsumsi kuliner tinggi purin akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang kesannya mengakibatkan serangan gout (asam urat).
Penelitian tahun 2004 yang dimuat dalam jurnal The Lancet menemukan bahwa laki-laki yang minum dua atau lebih bir setiap hari beresiko dua kali lipat terkena penyakit asam urat. Penelitian tersebut dilakukan dengan melacak 47.000 laki-laki tenaga kesehatan selama 12 tahun.
10. Kurang Minum Air Putih
Penumpukan asam urat dalam tubuh umumnya disebabkan konsumsi kuliner berkadar purin tinggi. Zat purin akan diuraikan menjadi asam urat di dalam tubuh.
Photo credit: Pexels.com
Saat asam urat menumpuk di dalam tubuh, maka asam urat terakumulasi di dalam jaringan dan membentuk kristal. Kristal ini bisa mengakibatkan gangguan ginjal menyerupai watu ginjal, serta nyeri pada sendi.
Minum air (terutama air putih) sangat penting untuk membantu memperlancar pengeluaran asam urat dari dalam tubuh. Sehingga mencegah pembentukan asam urat menjadi kristal tajam di dalam tubuh.
11. Hal Lainnya
Terlepas dari banyak sekali faktor penyebab asam urat, ada sebagian orang yang mempunyai kadar asam urat tinggi tapi tidak terkena persoalan pembentukan kristal-kristal natrium urat di dalam tubuhnya.
Sehingga ada kemungkinan bahwa orang yang mempunyai kadar asam urat yang sama tapi berbeda-beda pada tingkat resiko terkena asam uratnya.
Tentang hal tersebut, hingga kini belum ditemukan klarifikasi ilmiahnya oleh para ilmuwan.
Penumpukan asam urat dalam tubuh umumnya disebabkan konsumsi kuliner berkadar purin tinggi. Zat purin akan diuraikan menjadi asam urat di dalam tubuh.
Photo credit: Pexels.com
Saat asam urat menumpuk di dalam tubuh, maka asam urat terakumulasi di dalam jaringan dan membentuk kristal. Kristal ini bisa mengakibatkan gangguan ginjal menyerupai watu ginjal, serta nyeri pada sendi.
Minum air (terutama air putih) sangat penting untuk membantu memperlancar pengeluaran asam urat dari dalam tubuh. Sehingga mencegah pembentukan asam urat menjadi kristal tajam di dalam tubuh.
Terlepas dari banyak sekali faktor penyebab asam urat, ada sebagian orang yang mempunyai kadar asam urat tinggi tapi tidak terkena persoalan pembentukan kristal-kristal natrium urat di dalam tubuhnya.
Sehingga ada kemungkinan bahwa orang yang mempunyai kadar asam urat yang sama tapi berbeda-beda pada tingkat resiko terkena asam uratnya.
Tentang hal tersebut, hingga kini belum ditemukan klarifikasi ilmiahnya oleh para ilmuwan.
Pada goresan pena berjudul Pengobatan Asam Urat (Alodokter.com) menyebutkan bahwa sangat penting untuk beristirahat bagi mereka yang mengalami serangan asam urat. Hindarkan sendi yang sedang mengalami radang dari benturan.
Untuk meredakan rasa nyeri, Anda bisa mengompres dengan menggunakan sekantong es pada sendi yang nyeri selama 15-20 menit. Ingat, hindari mengompres lebih dari 20 menit, selain itu hindari menempelkan es secara pribadi pada kulit.
Anda harus secara disiplin untuk minum obat yang diresepkan dokter, dimana ketika serangan penyakit asam urat muncul maka segera minum obat yang diresepkan oleh dokter.
Obat yang biasanya digunakan untuk pengobatan asam urat (yang bekerja untuk meredakan rasa nyeri dan peradangan) yaitu kelompok obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) menyerupai naproxen, indometasin, diclofenac, dan etoricoxib.
Penggunaan jenis obat OAINS tersebut berpotensi menjadikan imbas samping berupa gangguan pencernaan. Untuk menekan potensi imbas samping tersebut maka umumnya dokter menyertakan jenis obat penghambat pompa proton (PPI) pada resep yang diberikan kepada pasien asam urat.
Ikuti sesuai petunjuk pemakaian yang diresepkan dokter. OAINS biasanya harus terus digunakan selama serangan asam urat belum reda, penggunaan juga biasanya terus dilakukan hingga dua hari sehabis asam urat mereda, hal ini untuk mencegah kambuhnya asam urat.
Jika OAINS tidak bisa meredakan rasa sakit jawaban asam urat, ataupun Anda tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi jenis obat tersebut, maka dokter kemungkinan meresepkan jenis obat colchicine untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan.
Colchicine mempunyai imbas samping yang lebih ringan. Efek sampingnya menyerupai rasa mual, sakit perut, dan bisa memicu diare jikalau digunakan dalam takaran tinggi.
Apabila kondisi penyakit asam urat sudah dalam tahap yang parah sehingga tidak bisa diobati dengan OAINS atau colchicine, maka umumnya dokter memperlihatkan resep obat kortikosteroid.
Jenis obat tersebut tersedia dalam bentuk tablet, namun dokter juga bisa memperlihatkan obat ini dalam bentuk suntik untuk meredakan rasa sakit atau nyeri secara cepat.
Jika penggunaannya dalam takaran rendah maka kortikosteroid jarang mengakibatkan imbas samping. Adapun penggunaannya dalam takaran tinggi bisa menjadikan imbas samping berupa otot tubuh terasa lemas, penipisan tulang, kenaikan berat badan, dan beberapa lainnya.
Mencegah Terulangnya Serangan Asam Urat
Anda perlu berhati-hati dengan kuliner yang tinggi kandungan purin lantaran menaikan kadar asam urat. Makanan tinggi purin menyerupai jeroan, kuliner maritim (kerang-kerangan, kepiting, dsb), ikan yang mengandung banyak minyak (sarden, makarel, dsb), dan kuliner yang mengandung ragi.
Kadar asam urat juga bisa naik jawaban mengonsumsi kudapan manis, minuman manis, dan minuman beralkohol.
Lalu apabila Anda mengalami obesitas, maka buatlah aktivitas untuk menurunkan berat tubuh dengan cara berolahraga dan menjaga contoh makan yang baik.
Apabila Anda dalam satu waktu mencicipi tanda-tanda asam urat, tapi tetap ingin menjaga kebugaran fisik, maka hindari bentuk olah raga yang memperlihatkan tekanan pada sendi (yang mengalami tanda-tanda asam urat).
Contoh olahraga yang cukup kondusif untuk Anda lakukan yakni berenang, hal itu lantaran air sanggup ikut menopang berat badan, sehingga sangat minim tekanan pada sendi.
Anda harus memenuhi kebutuhan minum air putih setiap hari. Manfaat air putih ada banyak, salah satunya yaitu melancarkan proses pembuangan asam urat melalui proses urine. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya pembentukan kristal di dalam tubuh.
Selain itu, ada kemungkinan pencegahan asam urat dilakukan dengan menggunakan obat yang diresepkan dokter.
Penggunaan obat untuk mencegah asam urat dilakukan apabila asam urat sering kambuh, ataupun pasien telah terkena komplikasi penyakit asam urat.
Jenis obat pencegah asam urat menyerupai Allopurinol yang bekerja untuk mengurangi jumlah asam urat dengan cara menghambat enzim yang berfungsi dalam mengubah purin menjadi asam urat.
Kadang-kadang serangan asam urat bisa terjadi ketika seseorang gres pertama kali menggunakan obat Allopurinol. Hal itu lantaran mulai menyusutnya kristal-kristal yang ada di tulang rawan sendi jawaban kadar asam urat yang berkurang secara drastis di dalam tubuh.
Penyusutan kristal tersebut mengakibatkan kristal gampang lolos dari tulang rawan menuju ke dalam rongga sendi, sehingga mengakibatkan rasa nyeri pada lapisan sendi. Tapi persoalan ini akan berhenti sehabis tubuh benar-benar higienis dari kristal tersebut.
Sehingga sebagai pesan penting, jangan mengalah menjalani terapi pengobatan ini.
Penyusutan kristal tersebut mengakibatkan kristal gampang lolos dari tulang rawan menuju ke dalam rongga sendi, sehingga mengakibatkan rasa nyeri pada lapisan sendi. Tapi persoalan ini akan berhenti sehabis tubuh benar-benar higienis dari kristal tersebut.
Sehingga sebagai pesan penting, jangan mengalah menjalani terapi pengobatan ini.
Lalu ada jenis obat Probenecid. Obat ini bisa menurunkan kadar asam urat dengan cara memaksimalkan kemampuan ginjal dalam membuang zat asam urat.
Vitamin C juga bermanfaat dalam hal ini, penelitian menemukan bahwa vitamin C bisa mencegah asam urat dengan cara meningkatkan fungsi ginjal dalam membuang asam urat dari dalam tubuh.
Hanya saja, jikalau Anda ingin menggunakan komplemen vitamin C maka konsultasikan dahulu ke dokter, lantaran dikhawatirkan Anda sedang menjalani suatu pengobatan dengan obat yang dihentikan digunakan bersamaan dengan komplemen vitamin C.
loading...
Pergi ke Dokter
Penanganan medis oleh dokter diharapkan untuk mencegah memburuknya kondisi asam urat. Dokter dalam memastikan apakah seseorang terkena asam urat atau tidak, akan melaksanakan tes pengukuran kadar asam urat.
Selain itu, dokter juga kemungkinan melaksanakan pengecekan untuk melihat keberadaan kristal-kristal zat asam urat di dalam sendi.
Tapi sebelum melaksanakan tes-tes tersebut, dokter biasanya akan bertanya perihal beberapa hal, yaitu:
Bagian sendi mana yang terasa sakit?
Seberapa sering tanda-tanda atau rasa nyeri muncul?
Seberapa cepat rasa nyeri berkembang?
Makanan apa saja yang dikonsumsi sehari-hari?
Seberapa sering konsumsi minuman berkadar gula fruktosa tinggi?
Apakah Anda konsumsi minuman beralkohol?
Adakah obat lain yang sedang Anda gunakan?
Adakah penyakit lain yang terpicu muncul jawaban asam urat yang sedang diderita?
Dokter juga kemungkinan menanyakan riwayat kesehatan keluarga Anda. Nantinya jawaban dari pertanyaan tersebut akan digunakan dokter untuk mendukung hasil tes yang dilakukan (agar hasil tes bisa semakin akurat).
Terdapat beberapa bentuk tes yang dilakukan dokter, seperti:
Tes Cairan Sendi
Tes cairan sendi menjadi salah satu cara yang dilakukan dokter untuk sanggup mendeteksi keberadaan kristal asam urat di dalam tubuh. Dokter mengambil sampel cairan sinovial di dalam sendi (yang terkena radang) menggunakan jarum khusus, kemudian cairan tersebut diteliti di mikroskop.
Pasien akan dinyatakan positif terkena penyakit asam urat apabila kristal-kristal natrium urat sangat sering terlihat pada sampel cairan tersebut.
Tes ini dilakukan dokter juga sekalian untuk memastikan tanda-tanda tidak disebabkan penyakit lainnya, menyerupai septic arthritis yang memunculkan tanda-tanda berupa rasa nyeri, pembengkakan dan demam.
Pemindaian Ultrasound (USG)
Tes ini sering digunakan lantaran dinilai kondusif dan sederhana, tujuan tes ini untuk mendeteksi keberadaan kristal natrium urat di dalam sendi (termasuk pada lapisan kulit dalam).
Tes Darah
Dokter ada kemungkinan memerlukan tes darah untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah. Tes ini umumnya dilakukan sekitar 15-30 hari pasca terjadinya serangan gejala.
Penyebab dokter perlu menunggu waktu selama 15-30 hari pasca gejala, lantaran level asam urat cenderung turun ketika serangan berlangsung.
Selain beberapa tes diatas, terdapat bentuk tes lainnya yang bisa diambil dokter dalam menilik kondisi penderita.
Penanganan medis oleh dokter diharapkan untuk mencegah memburuknya kondisi asam urat. Dokter dalam memastikan apakah seseorang terkena asam urat atau tidak, akan melaksanakan tes pengukuran kadar asam urat.
Selain itu, dokter juga kemungkinan melaksanakan pengecekan untuk melihat keberadaan kristal-kristal zat asam urat di dalam sendi.
Tapi sebelum melaksanakan tes-tes tersebut, dokter biasanya akan bertanya perihal beberapa hal, yaitu:
Bagian sendi mana yang terasa sakit?
Seberapa sering tanda-tanda atau rasa nyeri muncul?
Seberapa cepat rasa nyeri berkembang?
Makanan apa saja yang dikonsumsi sehari-hari?
Seberapa sering konsumsi minuman berkadar gula fruktosa tinggi?
Apakah Anda konsumsi minuman beralkohol?
Adakah obat lain yang sedang Anda gunakan?
Adakah penyakit lain yang terpicu muncul jawaban asam urat yang sedang diderita?
Dokter juga kemungkinan menanyakan riwayat kesehatan keluarga Anda. Nantinya jawaban dari pertanyaan tersebut akan digunakan dokter untuk mendukung hasil tes yang dilakukan (agar hasil tes bisa semakin akurat).
Terdapat beberapa bentuk tes yang dilakukan dokter, seperti:
Tes Cairan Sendi
Tes cairan sendi menjadi salah satu cara yang dilakukan dokter untuk sanggup mendeteksi keberadaan kristal asam urat di dalam tubuh. Dokter mengambil sampel cairan sinovial di dalam sendi (yang terkena radang) menggunakan jarum khusus, kemudian cairan tersebut diteliti di mikroskop.
Pasien akan dinyatakan positif terkena penyakit asam urat apabila kristal-kristal natrium urat sangat sering terlihat pada sampel cairan tersebut.
Tes ini dilakukan dokter juga sekalian untuk memastikan tanda-tanda tidak disebabkan penyakit lainnya, menyerupai septic arthritis yang memunculkan tanda-tanda berupa rasa nyeri, pembengkakan dan demam.
Pemindaian Ultrasound (USG)
Tes ini sering digunakan lantaran dinilai kondusif dan sederhana, tujuan tes ini untuk mendeteksi keberadaan kristal natrium urat di dalam sendi (termasuk pada lapisan kulit dalam).
Tes Darah
Dokter ada kemungkinan memerlukan tes darah untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah. Tes ini umumnya dilakukan sekitar 15-30 hari pasca terjadinya serangan gejala.
Penyebab dokter perlu menunggu waktu selama 15-30 hari pasca gejala, lantaran level asam urat cenderung turun ketika serangan berlangsung.
Selain beberapa tes diatas, terdapat bentuk tes lainnya yang bisa diambil dokter dalam menilik kondisi penderita.
D. Komplikasi Penyakit Asam Urat
Akibat asam urat, terdapat beberapa gangguan kesehatan serius yang beresiko muncul, apalagi jikalau kondisi asam urat yang parah dan tidak dilakukan pengobatan. Berikut beberapa resiko komplikasi jawaban penyakit asam urat:
Penyakit Batu Ginjal
Ginjal mempunyai tugas penting dalam menyaring asam urat dan dikeluarkan dari dalam tubuh dengan berbentuk urine. Kondisi kadar asam urat yang tinggi beresiko mengakibatkan timbulnya endapan-endapan di dalam ginjal.
Apabila ukuran endapan masih kecil maka sanggup dibuang secara alami melalui kanal kemih. Akan tetapi jikalau ukuran endapan tersebut besar, maka hal ini kemudian mengakibatkan terjadinya penyakit watu ginjal.
Munculnya Benjolan-Benjolan Tofi
Tofi yakni gumpalan-gumpalan kecil di balik kulit yang terbentuk dari penumpukan kristal asam urat, kondisi ini bisa terjadi pada penderita asam urat dengan kadar yang tinggi.
Benjolan tofi umumnya muncul pada belahan jari tangan, jari kaki, lutut, siku, dan tumit. Terkadang juga bisa muncul di telinga.
Munculnya tofi umumnya lantaran penyakit asam urat tidak ditangani dalam waktu lama, sehingga kondisinya parah.
Kemunculan tofi sanggup dikatakan menjadi peringatan bahwa pengobatan asam urat tidak bisa lagi ditunda-tunda.
Apabila kadar asam urat berhasil dikurangi, maka tofi juga secara perlahan akan mengecil. Penderita perlu segera pergi ke dokter apabila muncul tofi berukuran besar dan terasa menyakitkan.
Kerusakan Pada Sendi
Terjadinya penumpukan kristal-kristal natrium urat di dalam sendi (bahkan membentuk tofi), kondisi ini dalam jangka panjang beresiko mengakibatkan kerusakan pada sendi.
Apabila tidak ditangani dengan baik, kerusakan sendi beresiko bersifat permanen. Apabila telah terjadi kerusakan sendi, maka dokter ada kemungkinan mengambil langkah operasi.
0 Response to "11 Penyebab Penyakit Asam Urat (Gejala, Pengobatan & Pantangannya)"
Post a Comment